Cerita Rakyat - Naskah Peputiq Cina

PEPUTIQ CINAPRODUKSI SANGGAR BONEKKARYA ADEL TAMBONO



Adegan 1 :
HARI ITU ADALAH HARI KEBAHAGIAAN KACO DAN CICCI SETELAH TERIKAT DALAM IKATAN PERTUNANGAN ,KELUARGA MERESTUI  HUBUNGAN MEREKA DAN AKAN SEGERA MELANGSUNGKAN PERNIKAHAN.DI HARI YANG LAIN KELUARGA KACO MENUJU KE KEDIAM AN CICCI UNTUK  MELANGSUNGKAN PROSESI MATTANDA JARI !
AKANKAH HUBUNGAN MEREKA BERLANJUT KE PERNIKAHAN ?

PABICARA 1 : Peakke’u di boyang meatandda mai di boyatta apa diang nia’ macoa melo’ upalambi.
PABICARA 2 : Palambi’mi akkattata’ mala ai silambi para akkatta mapiata’.
PABICARA 1 : Masaemi ana’u I Kaco matindo sewa sewa, nalambi wattunna namappasilambi elo’ cinnana lao dzi ana’ta’ I Cicci.
PABICARA 2 : Utarima nia’ macoata’ na mappasilambi cinnana I Kaco siola I Cicci tapi parallua’ apa na ripake mapasilambi cinna nanaeketa’.
PABICARA 1 : Anna akkatta elo massombalang  anna mai diboyatta diang mo peinongan diwawa, Tarimami 2 pikul barras, sepikul pare pulu’, mesa saping, sakkarung golla, sa’oroang galung, mesa manu manu bulawang , anna da’dua PEPUTIQ CINA

Adegan 2 :
MALAM YANG DINGIN TERASA MENUSUK TULANG BELULANG!! DA RI DALAM RUMAH ADAT, SOSOK LAKI TENGAH BAYA MASSOSSOR GAYANG TAPI NAMPAK RAUT DARI SOSOK ITU TERSIMPAN SEJUTA RASA YANG MEMANAS..
PUANG TO’DANG: Oh’cicci’, sini sebentar ada yang ingin puang sampaikan.
CICCI’:iyye’ puang,tunggu sebentar , cicci’ sedang melipat pakaian,.
PUANG TO’DANG : puang bilang kesini cicci’, cepat.!!
CICCI’: ada apa puang!! Apa gerangan sehingga puang memanggil ananda, rasanya ada yang hendak ingin di sampaikan kepada cicci’.
PUANG TO’DANG: itu……….i Tu… laki-laki yang selama ini kamu kagum-kagumkan
CICCI’: maksud puang…..??
PUANG TO’DANG: siapa lagi kalau bukan kaco kande..
CICCI’: memang nya ada apa dengan kakanda i_kaco puang..!!
PUANG TO’DANG: ada apa,, ada apa…!! Keluarga mereka telah mempermalukan keluarga kita ,mepasirri’!!
CICCI’: mepasirri’ ,ananda semakin tidak mengerti dengan pembicaraan puang.                          
PUANG BORA’: saatnya engkau mengerti bahwa selama ini, keluarga mereka menganggap keluarga kita, keluarga rendahan, padahall kita juga keturunan ningrat mahiya puang…!! Dan kalau di hitung-hitung kita lebih tinggi derajatnya dari pada mereka !!(masuk sambil membawa secangkir kopi).
CICCI’: BUNDA..!!!! Apa buktinya kalau keuarga mereka menganggap kita keluarga rendahan
PUANG TO’DANG: Tidak usah kamu mencari bukti,  keluarga kita di beri peputiq cina sebanyak 2buah, itu sama saja dengan p enghinaan !! padahal seharusnya mereka harus membawakan kita sebanyak 3buah menurut derajatnya.
CICCI’: artinya kakanda kaco kende melamar cicci’, tapi di tolak hanya karna peputiq cina. Apa sich kelebihan peputiq cina hanya sehelai kain saja.
PUANG BORA’: rupanya kamu sudah berani angkat bicara, sejak kapan kamu berani mengajari tentang adat budaya, apakah kamu juga akan mempermalukan keluarga ningrat yang terhormat ini.!
CICCI’: Tidak puang, sama sekali cicci’ tidak berhasrat mempermalukan keluarga, tapi apakah karna derajat tradisi sehingga perkawinan ini di batalkan, apakah ada penilaian khusus di mata sang pencipta.
PUANG TO’DANG: cicci’ sekali lagi kamu angkat bicara, maka tangan ini akan melayang, tak peduli kamu anak satu-satuNya. Dan 1hal yang perlu kamu cam kan, kalau kamu masih berhubungan denga kaco kande’, maka aku tak punya anak lagi yang bernama cicci’.

CICCI’ TAK TAHAN LAGI MENDENGARKAN KATA-KATA PUANG-NYA YANG AMAT MENYAKITKAN HATI, CICCI’ BERLARI DENGAN SEJUTA KE KESALAN.
PUANG BORA’: cicci’, mau kemana kau nak.

Adegan 3 :
DARI ADEGAN 1 KEMBALI LAMPU MENYALA DARI SELA-SELA PANGGUNG BERMUCULAN ANAK-ANAK YANG SEDANG BERMAIN-MAIN  (Ba’jil gasing Dll)
KOOR
CUCCUNG PENE’ BALOMBONG MATE MATE TONGAMMA’ IYAU NA OTTONGGI LEPA’ LEPA’ DORI-DORI SAUDARA MATTAPAI ALAI MESA.
FIGUR
DIOLO’ PA’ PURA MAI ANA DISANGGI LITA’ MANDAR LITA MAPACCING LITA PELULUAREANG!! BAHKAN DI ABADIKAN DALAM LAGU-LAGU SEBAGAI BUKTI BAHWA TANAH MANDAR AKAN CINTA DENGAN PERSAHABATAN.
KACO KENDE’: eh maio dolo .
ANAK: Apa puang,,??
KACO KENDE’: mutau cicci toh? Kasi ini surat e
ANAK: beres puang tapi ini dulu dong.
KACO KENDE’: Masih kecil sudah tau sogok menyogok.
ANAK: Hore…….Hore…… pokoknya beres.
KACO KENDE’: beres yang bagaimana..??
ANAK: pokoknya beres deh,, tapi ini nya lagi dong…… KACO KENDE MEMBERIKAN UANG KERINGANAN KEPADA ANAK ITU LALU ANAK ITU MEMBISIKAN (kasian deeeh looooo).

CICCI’ TIDAK SaBARAN MENUNGGU DI RUANG TAMU, MENUNGGU SANG KEKASIH.
CICCI’: Masuk.. bapak ibu tidak ada di rumah.
KACO/CICCI’ ingin berpelukan!! TAPI DI lerai BA’DULU DAN BA’DU SAMANG (Eeeeeh belum saatnya Tania muhrim).
CICCI’: kalian ada-ada saja (sambil memukul kedua teman nya.)
KACO KENDE’: cicci’!! menapa jadi begini mengapa hanya tradisi peputiq cina sehingga cinta kita kandas di tengah jalan.
CICCI’: kaco’ itu tak kan terjadi. Aku juga tak habis pikir. Aku juga sudah tak tahan dengan penderitaan seperti ini, bawah aku pergi ke ujung dunia sekalian.
KACO KENDE’: cicci’!! apakah engkau sudah memekirkan akibatnya kalau kita ambil jalan pintas..??
CICCI’: semuanya sudah ku pikirkan matang-matang, apapun resikonya akan kita hadapi bersama walaupun nyawa taruhan nya.
BA’DU SAMANG: pecoai wandi dolo’ mi e’.
KACO KENDE’: Jadi apakah penyelesaiannya kita harus kawin lari, sipalaiang atau……………….?!
CICCI’: Atau apa……………!! Langkah ini sudah sewajarnya kita tempuh, kitakan berusaha menempuh jalan yang terbaik, tapi karna hanya peputiq cina lah yang menjadi penghalangnya
PUANG TO’DANG: cicci’ buka pintu……………..
CICCI’: tunggu apalagi kita harus lari sekarang juga, cepat kaco.
BA’DULU: bagaimana ini kaco’..??
KACO KENDE’: yah apa boleh buat. MUA’ KINDO TAMMELORANG KAMA’ TAMMETURU ARA’ TAMMEPATUANGAN BESOMI DAI’ ELO PUA PUATTA.
BA’DU SAMANG: cepat kaco (berlari)
PUANG BORA’: Masiri’ mi tau puang. Cicci telah minggat dari rumah.
PUANG TO’DANG: nanaeke aluppas mepasiri’, kemana pun engkau, kamu tak kan lepas dari kejaranku.
PUANG SORAI: eeh puang to’dang..!! perraungoo mai jangan pengecut, jangan sembunyikan anak ku, anak mu telah menghasut putraku
PUANG TO’DANG: Tidak tau malu. Sebenarnya saya yang harus bertanya kau sembunyikan dimana putri ku, putramu telah melarikan putriku kurrasiri’.
PUANG SORAI: Oooh…………. Begitu yah apakah kalian kira aku sudi punya menantu seperti anak gadis mu itu.
PUANG TO’DANG: Dasar tua bangka….!! Apakah kamu kira juga bahwa kami sudi punya baisseng seperti kamu,, hah..
PUANG SORAI: kalian mau bilang apa itu terserah kamu, yang penting kalian tau, lebih baik putraku mati dari pada punya istri dari anak seperti kalian. Sekarang aku ingin mencari anakku.
PUANG TO’DANG: Itu lebih baik, karna kapan aku menemukan nya, maka jangan bermimpi kamu akan menemukan anak mu bernyawa lagi. Akan ku cincang dia,
PUANG BORA’: Jelaskan puang tak uasah lagi buang waktu, jangan sampai ank kita terjadi apa-apa.
PUANG TO’DANG: (melangkah mengambil peti keris)”NALAMBI’MI WATTUNNA MISSUNG SOSSORANNA I KANNE” keris itu di cium dan di masukkan di sarang tempatnya.


Adegan 4 :
PENGEJARAN PUN TERJADI..!! TAK BISA DI ELAKAN LAGI APA YANG HENDAK INGIN DI HENTIKAN KINI TELAH SIRNA.

KACO KENDE’: cicci  kita istirahat saja di sini, sebentar lagi kita lanjutkan perjalanan.
BA’DU SAMANG: memangnya kita akan kemana….??
BA’DULU: banyak tanya lagi, kita ikut saja, kamu kan tau statusnya mereka, mereka ini kan burunan.
BA’DU samang: coba kalau kamu tau mereka ini statusnya buronan apa.
BA’DUlu: yang jelasnya mereka ini buronan peputiq cina
CICCI’: Apa kalian tidak kecapean, dari tadi bicara terus..??
BA’DU SAMANG: sama sekali tidak, apalagi kalau kita sama itu…………….
PUANG TO’DANG: ternyata kalian disini mau lari kemana kalian, cicci’,,,pulang.. jangan ikut dengan laiki-laki bajingan itu.
CICCI’: tidak puang lebih baik aku jadi peputiq cina selamanya, dari pada aku harus berpisah dari kakanda kaco kende’.
PUANG TO’DANG: dan mulai sekarang aku tidak punya anak lagi yang namanya cicci’. Dan kau pemuda keparat, anak kampung hadapi aku.
BA’DU SAMANG: Jangan naik darah dulu, kan segala sesuatunya bisa dia atur baik-baik
KACO KENDE’: Maafkan kami puang, kami telah berbuat salah.
PUANG TO’DANG: Tidak ada istilah maaf. Dan kau juga anak muda jangan ikut campur dengan urusan kami. Dan kau kurrasiri’ hadapi aku.
CICCI’: apakah puang sadar, melakukan semua ini, kanda jangan ladeni dia (MEREK HENDAK MENINGGALKAN TAPI PUANG TO’DANG MENGEJAR DAN HENDAK MEMUKUL)

OSOANGGI INGGALEKKOANG.
PERTENGKARAN PUN TERJADI DI ANTARA MEREKA (KACO PUN TERBUNUH) SECARA HISTERIS CICI BERTERIAK DAN MENGHAMPIRI IKACO YANG TERGEELENTANG YANG SUDAH SEKARAT.

Cicci’ : BERTAHANLAH KACO
KACO KENDE: maaf aku aku sudah berusaha tapi kita tak berhasil menjadikan mimpi kita jadi kenyataan
CICCI : kacooooooooooooooooooooooooooo
SEIRING DENGAN TERIAK ITU TERDENGAR ALUNAN LAGU
MONGE-MONGE PA IYAU
ANNA TONANDE GAYANG
TO NANDE GAYANG DIANG PAULIANNA
MONGEI BARU SITATTA
MONGEI BALUNG MATE
OCCONG MONGENA TO SINATA LOTTONG.
CICCI: semua Ini  terjadi hanya karna peputiq cina, dan PUANG sungguh tega merenggut kebahagiaan kami YA TUHAN kbahagiaanku terenggut karna hanya peputi cina, keluarga kami bersengketa, hanya karna peputik cina, pernikahan kami di batalkan, hanya karna peputiq cina, begitu muliakah peputik cina…………?? Oooooh tuhan tragedi ini terjadi hanya karna peputiq cina, maka jadikan lah aku peputik cina sepanjang hidupku.
SEKETIKA ANGIN DATANG BERHEMBUS ALAM SEAKAN MURKA MENDENGARKAN PERMINTAAN CICCI’……!!!! SETELAH SUASANA KEMBALI TENANG CICCI’ TIDAK MENDAPATI LAGI YANG TINGGAL HANYA PEPUTIQ CINA, PUANG TO’DANG PUN SADAR APA YANG TELAH TERJADI, DAN AKHIRNYA JADI CI’DA’………..!!!!!

TAMAT

Popular Posts